Selasa, 09 September 2014

Perbedaan Akuntansi Nasional-Internasional dan Laporan Keuangan Sesudah-Sebelum IFRS


1.      Perbedaan akuntansi nasional dan akuntansi internasional

Akuntansi nasional adalah bidang akuntansi yang khusus diterapkan pada lembaga yang bertugas melayani perekonomian nasional. Mempunyai tujuan menyediakan informasi yangdapat digunakan oleh pengambilan keputusan untuk membuat keputusan ekonomi nasional. Fungsinya adalah sebagai alat informasi yang memberikan informasi akurat untuk pengambilan keputusan
Akuntansi internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional. Mempunyai tujuan untuk mengembangkan dalam kepentingan umum, satu set standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami, transparan, dan dapat dibandingkan dengan pelaporan keuangan lain untuk membantu para partisipan dalam dalam pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan ekonomi, untuk  mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar yang ketat, untuk membawa konvergensi Standar Akuntansi Nasional dan Standar  Akuntansi Internasional  dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional ke arah solusi berkualitas tinggi, untuk membantu dan memudahkan bisnis atau usaha antar negara-negara di dunia, dan Membantu perekonomian dunia ke arah yang lebih baik. Fungsi akuntansi internasional yaitu sebagai alat informasi yang memberikan informasi akurat untuk pengambilan keputusan namun dengan konteks yang lebih luas, dimana lingkup pelaporannya adalah untuk perusahaan multinasional dengan transaksi dan operasi lintas batas negara. 

Perbedaan Akuntansi Nasional Dengan Akuntansi Internasional

No.
Akuntansi Nasional
Akuntansi Internasional
1
Perusahaan yang dilaporkan adalah Perusahaan Nasional
Perusahaan yang dilaporkan adalah Perusahaan Multinasional (Multinational Company)
2
Operasi transaksi hanya dilakukan di dalam negeri
Operasi transaksi melintasi batas-batas Negara
3
Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di dalam negeri saja
Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan
4
Perpajakan Nasional
Perpajakan Internasional



2.      Perbedaan laporan  keuangan yang sesudah IFRS dan Sebelum IFRS

dilihat dari penamaan komponen laporan keuangan

SESUDAH IFRS
SEBELUM IFRS
Dari penamaan perusahaan, DAN ENTITAS ANAK
DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi
Neraca Konsolidasi
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Laporan Laba Rugi
Liabilitas
Kewajiban
Laba Tahun Berjalan
Laba Bersih
Minoritas interest (hak minoritas) diganti menjadi non controlling interest (hak non pengendali) dan disajikan dalam Laporan perubahan ekuitas.
Menggunakan istilah hak minoritas
Tidak mengenal istilah pos luar
biasa (extraordinary item)
Masih memakai istilah pos luar biasa (extraordinary item)
IFRS melarang penggunaan metode
LIFO (Last In First Out). Hanya boleh
Menggunakan metode FIFO atau rata-rata tertimbang
Dalam PSAK No 14 Rev 1994, penggunaan metode LIFO masih diperbolehkan. Namun dalam Revisi tahun 2008 penggunaan metode LIFO sudah dilarang. Hanya digunakan metode FIFO (First in First Out) / MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama) atau Rata-rata tertimbang.



Kesimpulan :

Sangatlah penting mengadopsi IFRS karena mempunyai banyak kelebihan dan manfaat, langkah yang tepat bagi Indonesia untuk mengimplementasikan IFRS di tahun 2012. Pengadopsi standar akuntansi Indonesia dengan IFRS memiliki manfaat bagi iklim investasi di Indonesia dengan tingkat komparabilitas yang lebih tinggi, namun dalam kualitas penyajian pelaporan keuangan akan membawa dampak perubahan yang signifikan, tapi perubahan tersebut akan membawa dampak positif dalam pengungkapan informasi keuangan dalam dunia pelaporan keuangan saat ini. Dengan adanya konfergensi dari PSAK ke IFRS akan memudahkan pengguna laporan keuangan untuk memahami dan menganalisa laporan keuangan, khususnya bagi perusahaan yang sudah beroperasi secara internasional.